Menyoal Kasus Stunting, Kabid Kesmas Dinkes Jeneponto: Itu Isu Nasional sehingga Tanggungjawab Kita Semua

    Menyoal Kasus Stunting, Kabid Kesmas Dinkes Jeneponto: Itu Isu Nasional sehingga Tanggungjawab Kita Semua
    Kepala Bidang (Kabid) SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Tuan Kamal menyebut bahwa berbicara stunting itu adalah Isu Nasional.

    JENEPONTO - Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Tuang Kamal menyebut bahwa berbicara stunting itu adalah Isu Nasional. 

    "Saya ingin menyampaikan bahwa persoalan stunting itu adalah sebuah isu. Stunting ini adalah isu nasional, berarti isu kita semua, " kata Kamal sapaannya.

    "Saya ingin kita harus satu pemahaman dulu, satu asumsi dan satu presepsi terhadap apa itu stunting, " kata dia lagi.

    Kamal menjelaskan, stunting ini adalah sebuah permasalahan kesehatan yang secara menyeluruh diseluruh dunia. Disebutkan, stunting di Indonesia mencapai 27, sekian persen. Sementara, pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi menargetkan 2024 kasus stunting di Indonesia capai 14 persen.

    "Jadi masih jauh sekali target yang perlu kita turunkan untuk kasus stunting ini kedepan, " beber Kamal.

    Hal itu Kabid Kesmas Tuang Kamal sampaikan saat menghadiri sosialisasi penyuluhan stunting dan gizi buruk di Desa Bontojai, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto beberapa hari lalu.

    Pada kesempatan itu, hadir Wabup Jeneponto Paris Yasir, Kepala Dadis Kesehatan Jeneponto (mewakili Kabid Kasmas), Camat Tamalatea (mewakili Sekcam), Kapus Embo dan jajarannya serta Kades Bontojai. 

    Olehnya itu, Kamal menekan dari sekarang jika kedepan masyarakat tidak melahirkan gre generasi yang berkualitas, gre generasi yang sehat dan gre generasi yang produktif, tentu ini menjadi sebuah kegagalan.

    Sebab, tutur Kamal bahwa generasi hari esok ditentukan pada generasi hari ini. Siapa mereka, tentunya kita semua. 

    "Kita semua berdosa jika 15 tahun, 20 tahun dan sampai 30 tahun kedepan kita menitipkan kepada bangsa dan negara ini generasi yang stunting, generasi yang kerdil, generasi yang bodoh, generasi yang tidak berkualitas dan generasi yang sakit sakitan, " tuturnya.

    Sehingga, Kamal menegaskan bahwa isu stunting ini adalah tanggungjawab seluruh elemen, baik itu Pimpinan Daerah, Pimpinan OPD sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa termasuk tanggung jawab semua elemen masyarakat harus bertanggung jawab terhadap kasus stunting ini.

    "Jangan sampai dikemudian hari kita menangis, kita meratapi karena kita gagal. Gagal mencetak gre generasi yang berkualitas dan generasi yang produktif, " tegasnya. 

    Menurut dia berbicara stunting ada empat faktor yang mempengaruhi, di antaranya. Faktor lingkungan dapat berisiko melahirkan anak yang stunting dan faktor prilaku yang merupakan sebuah kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya percepatan angkat kesakitan di sebuah wilayah/lingkungan.

    "Misal faktor lingkungan bagaimana ketersediaan jambangnya dan ketersedian air minum/bersih, kemudian faktor prilaku, ya tentu bagaimana menjaga pola makan dan pola hidup, apakah ini semua sudah terpenuhi atau tidak, " pungkasnya.

    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Hadiri Paripurna di DPRD Jeneponto, Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Dianggap Penting, Wabup Jeneponto Buka Workshop...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi
    Sambangi BNNP Sulawesi Selatan, Lapas Narkotika Sungguminasa Tepis Isu Transaksi Narkoba dalam Lapas
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Black Campaign Kasus RS Batua Merebak, Tim Hukum Danny-Azhar Buka Opsi Tempuh Jalur Hukum
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Baliho PASMI Mendominasi di Jeneponto, Do'a dan Dukungan Masyarakat untuk Paslon Bupati Paris-Islam Terus Mengalir
    Butuh Satu Kursi Tatap Pilkada, Calon Bupati Jeneponto Paris Yasir Utus Tim Pemenangan Mendaftar di Partai Ummat
    Tak Ingin Bikin Susah Orang Tua, Wanita Berparas Cantik Asal Jeneponto Ini Pilih Jadi Sales Marketing
    Tragis, Seorang Lansia di Jeneponto Ditemukan Tewas Terapung di Pinggir Laut saat Cari Ikan
    Perkuat Kolaborasi Aksi Antar Pemkab dan PP, Pj Bupati Jeneponto Temui Kemenparekraf RI, Ini yang Dibahas
    Gelar Pleno, NasDem Usung Paris Yasir Berpasangan Muh Islam Iksandar di Pilkada Jeneponto
    Baliho PASMI Mendominasi di Jeneponto, Do'a dan Dukungan Masyarakat untuk Paslon Bupati Paris-Islam Terus Mengalir
    Gelar Rapat Pleno Terbuka, KPU Jeneponto Tetapkan DPT dari 567 TPS di 11 Kecamatan, Berikut Uraiannya
    Bertanggungjawab, Pelaksana Kegiatan Perbaiki Pembangunan Drainase di Jeneponto atas Permintaan Warga
    Butuh Satu Kursi Tatap Pilkada, Calon Bupati Jeneponto Paris Yasir Utus Tim Pemenangan Mendaftar di Partai Ummat
    Hadapi Pilkada Serentak, Panwascam Tamalatea Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif, Petik Surah Az-Zalzalah
    Bertanggungjawab, Pelaksana Kegiatan Perbaiki Pembangunan Drainase di Jeneponto atas Permintaan Warga
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Berkunjung ke Jeneponto, Cawagub Fatmawati Disambut Ribuan Warga, Tindis Full: Kami Siap Menangkan ANDALAN HATI di Pilgub
    Ketua Umum KKT Jeneponto H. Alimuddin Silaturahmi Politik di Sekertariat KarDam Community, Dihadiri 21 Kordes Dapil Batara

    Tags