JENEPONTO - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Suhaeb berserta jajaran mengunjungi langsung salah seorang warga miskin bernama Marido yang tinggal di sebuah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Beru, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (27/9/2022).
Terpatau, Kadis Perkimtan Sulsel didamping oleh Bidang Operasional Lingkungan PLN UIKL Sulawesi, Ari Rudianto, YBM PLN Baitul Maal, PLN Punagaya, Dinas Perkimtan Kabupaten Jeneponto dan Kepala Kelurahan Tamanroya, Sumarni.
Kepala Dinas Perkimtan Sulsel beserta rombongan tiba di lokasi sekira pukul 14.09 Wita.
Telihat jelas Kadis Perkimtan, Iqbal Suhaeb, langsung menemui warga miskin tersebut dan menyerahkannya sebuah map warna biru yang isinya belum diketahui.
"Ini dari beliau Pak Gubernur ya, beliau Pak Gubernur nitip salam, " ucap Iqbal.
Dalam kunjungan itu, Iqbal Suhaeb mengatakan bahwa selain memberikan bantuan tanggap darurat, pihaknya juga ingin melihat langsung kondisi keluarga ini yang sempat viral diberbagai media sosial.
Kata dia diberitakan seorang masyarakat warga miskin yang tinggal di sebuah rumah tidak layak huni di Jeneponto.
"Jadi kami ini diutus langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan untuk segera menindak lanjut sekaligus memberikan bantuan tanggap darurat, " ungkap Iqbal.
Kata Iqbal bahwa keluarga ini diprogramkan bantuan beda rumah dan direncakan tahun depan uuntuk segera direnovasi.
Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang terlupakan, pemerintah tetap selalu ada bersama dengan masyarakat.
"Kami ini datang bersama dengan instansi tekait, ada juga dari teman-teman PLN Pusat, YBM PLN Baitul Maal dan PLN Punggawa Jeneponto, " sebutnya.
Pihak PLN juga punya komitmen untuk membantu masyarakat yang terbilang kurang mampu, demikian Kadis Perkimtan Sulsel.
Di tempat yang sama, Bidang Operasional Lingkungan PLN UIKL Sulawesi, Ari Rudianto menyampaikan untuk sementara ini keluarga tersebut dibantu penanganan tanggap darurat.
"Tahun ini kita upayakan dulu bantuan tanggap darurat sambil kita pikirkan langkah selanjutnya, ya tentu sesuai kebutuhannya yang paling mendasar, " kata Ari.
Secara permanen mudaha-mudahan tahun depan bisa teralisasi, singkat Ari.
Masih di kawasan yang sama, Kadis Perkimtan Sulsel beserta rombongan menelusuri beberapa rumah warga lainnya yang tidak jauh dari rumah bapak Marido yang viral di media sosial.
Dan menemukan dua unit rumah warga dengan kasus serupa. Rumah milik Alimuddin dan Baha.
Kadis Perkimtan terlihat bincang dengan warga itu yang juga rumahnya masuk kategori tidak layak huni. Tampaknya Kadis Perkimtan memperhitungkan kedua warga tersebut.
Diketahui, di kawasan itu terdapat kurang lebih 200 Kepala Keluarga (KK) yang mata pencahariaanya 95 parsen rata-rata di laut (Nelayan).
Disamping itu, rumah mereka cukup berdekatan dengan bibir sungai yang tembus ke arah muara laut sehingga dikala air laut pasang maka naik di pemukiman warga.
Hal ini pun diperhitungkan oleh Kadis Perkimtan dan pihak PLN UIKL Sulawesi mengantisipasi terjadinya abrasi yang kemungkinan dapat membahayakan warga sekitar.
Kadis Perkimtan Sulsel minta supaya diusulkan untuk program tahun depan.
Penulis: Syamsir.